Minggu, 24 Januari 2016

Selamat Berkompetisi di Era MEA 2016

Berdasarkan laporan peringkat daya saing dunia 2015-2016 yang diterbitkan oleh World Economic Forum (WEF) pada September 2015 lalu, Indonesia berada di posisi ke-37 dari 140 negara, turun tiga peringkat dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, Swiss, Singapura dan Amerika Serikat tetap bercokol di tiga besar negara paling berdaya saing di dunia pada 2015.

Ternyata Indonesia masih banyak sektor yang belum berdaya saing, khususnya dalam menghadapi pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016. Kendati demikian, setidaknya terdapat tiga sektor yang masih cukup kompetitif dan perlu dipacu dengan sungguh-sungguh, serta dari sisi regulasi harus disederhanakan, yakni; sektor konstruksi, infrastruktur dan manufaktur.


Tren dan nilai pasar konstruksi Indonesia terus meningkat. Dari tahun 2012 yang nilainya sebesar Rp 284,99 triliun, naik menjadi Rp 369,94 triliun di tahun 2013, dan pada tahun 2014 naik lagi menjadi Rp 390 triliun. Sedangkan pada tahun 2015 lalu, naik cukup signifikan menjadi Rp 446 triliun. Nilai pasar konstruksi yang cukup besar tersebut, berkontribusi sekitar 67 persen terhadap pasar konstruksi Asia Tenggara. Karena itulah, menjadi hal yang wajar jika pasar konstruksi di Indonesia menjadi incaran pelaku jasa konstruksi asing.

Namun, pasar konstruksi yang cukup besar tersebut belum didukung oleh jumlah SDM konstruksi yang berkualitas. Hingga saat ini, jumlah pekerja konstruksi Indonesia tercatat sebanyak 7,2 juta, namun berdasarkan data LPJK Nasional pada Agustus 2015 lalu, hanya sebanyak 109.000 tenaga ahli yang bersetifikat, 387.000 pekerja bersetifikat, dan hanya sekitar 478 orang yang memiliki otoritas untuk bisa bekerja di kawasan ASEAN.

Untuk itu perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan jasa konstruksi, mulai dari Pemerintah, LPJK, penyedia jasa, badan usaha milik negara, swasta, asosiasi, lembaga keuangan, serta peranserta dunia pendidikan untuk bekerja sama dalam membentuk SDM konstruksi, serta menjadikan Badan Usaha konstruksi yang handal, kokoh, berdaya saing tinggi serta kompetitif. Semoga tewujud dan selamat berkompetisi di era MEA 2016.

0 komentar:

Posting Komentar

Video Anda

Asosiasi

Asosiasi
Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia