Minggu, 19 Mei 2013

DATA UNTUK SOIL TEST

Bila penyelidikan tanah dilakukan secara detail, maka perancang harus berusaha memperoleh data, sebagai berikut :
  1. Kondisi topografi lokasi pekerjaan. Data ini diperlukan untuk perancangan pondasi dan penentuan cara pelaksanaan di lapangan terutama pada proyek-proyek bangunan air dan jalan.
  2. Instalasi-instalasi yang terpendam di dalam tanah, seperti kabel telepon, pipa-pipa atau gorong-gorong untuk air kotor dan air bersih, dan lain-lainnya.
  3. Pengalaman setempat sehubungan dengan kerusakan-kerusakan bangunan yang sering terjadi di sekitar lokasi pekerjaan.
  4. Kondisi tanah secara global, muka air tanah, dan kedalaman batuan. Keterangan ini sering dapat diperoleh dari penduduk setempat.
  5. Keadaan iklim, elevasi muka air banjir, erosi tanah, dan besarnya gempa yang sering terjadi.
  6. Tersedianya material alam dan kualitasnya, yang berguna untuk bahan pembentuk bangunan seperti campuran beton.
  7. Data geologi yang disertai keterangan tentang proses pembentukan lapisan tanah dan batuan di lokasi pekerjaan, serta kemungkinan terjadinya penurunan tanah maupun bangunan akibat penurunan muka air tanah.
  8. Hasil-hasil penyelidikan laboratorium pada contoh tanah dan batuan yang dibutuhkan untuk perancangan pondasi atau penanganan problem-problem pelaksanaan.
  9. Foto kondisi lapangan dan bangunan-bangunan di dekatnya.
Perlu diperhatikan bahwa pemeriksaan langsung di lapangan dengan berjalan kaki sangat penting pada penyelidikan tanah. Hal ini untuk mengetahui masalah-masalah penting yang harus dipertimbangkan dalam perancangan dan pelaksanaan. Selain itu, juga untuk mengetahui bentuk dan kondisi permukaan tanahnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Video Anda

Asosiasi

Asosiasi
Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia