Jumat, 12 April 2013

BETON RINGAN

Untuk tujuan-tujuan khusus, seringkali dipakai beton ringan. Beton ringan adalah beton yang mengandung agregat ringan, dan mempunyai berat satuan tidak lebih dari 1900 kg/m3.
Terdapat berbagai macam agregat ringan. Beberapa agregat yang belum diproses seperti batu apung atau arang cocok dipakai sebagai beton ringan non struktural. Tetapi untuk beton ringan yang bersifat struktural, dipakai agregat yang telah diproses karena material tersebut dapat terkontrol.


Beton ringan dibedakan dalam 3 (tiga) kelompok;
  1. Beton ringan dengan berat jenis rendah, yang terutama dipakai sebagai penyekat, dengan berat jenis kurang dari 800 kg/m3.
  2. Beton ringan berkekuatan menengah, dengan berat jenis berkisar antara 950 - 1350 kg/m3, yang terutama dipakai sebagai pengisi, misalnya pada panel-panel lantai baja berukuran ringan.
  3. Beton ringan struktural, dengan berat jenis berkisar antara 1400 - 1900 kg/m3, dan kekuatan tekan yang sama besarnya dengan kekuatan beton biasa.
Pengguaan yang terakhir ini dikenal sebagai beton struktur beragregat ringan dan didefinisikan sebagai beton yang pada usia 28 hari mempunyai kekuatan tekan lebih besar dari 175 kg/cm2, dan berat satuannya pada kondisi udara kering tidak melampaui 1800 kg/m3. 

Kekuatan tekan rencana biasanya berkisar antara 200 - 300 kg/cm2, tetapi kekuatan yang lebih besar dapat diperoleh dengan membuat proposi campuran yang sesuai. Kekuatan ini dapat dipakai pada semua elemen struktur, untuk konstruksi yang dicor di tempat, di cor di pabrik, atau konstruksi beton prategang. Karena diperlukan pengendalian yang lebih ketat dan lebih seksama untuk memproduksi struktur beton ringan, akan lebih mudah diproduksi secara pracetak, maka penggunaannya secara khusus lebih meluas pada konstruksi-konstruksi pracetak dan prategang.

0 komentar:

Posting Komentar

Video Anda

Asosiasi

Asosiasi
Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia