Rabu, 08 Agustus 2012

BETON SITE MIX

Site mix adalah metode pengolahan beton yang dicampur di lapangan, biasanya menggunakan mesin pengaduk molen. Sewaktu mencampur di lapangan, agregat kasar (kerikil / split) dimasukkan ke dalam molen terlebih dahulu, kemudian diikuti agregat halus (pasir) dan terakhir semen. Semuanya dalam takaran tertentu sesuai dengan mutu beton yang diinginkan.


Ukuran takaran biasanya dinyatakan dalam satuan berat. Sementara sekop atau pengki bukanlah alat ukur berat. Jadi jangan sampai rasio 1:2:3 diartikan sebagai 1 sekop semen, 2 sekop pasir, dan 3 sekop kerikil. Tentu saja mutu beton yang dihasilkan akan berbeda.

Ketika semua bahan sudah masuk, molen diputar sehingga semua bahan tercampur merata, dan kemudian barulah ditambahkan air sedikit demi sedikit.

Molen punya kapasitas tertentu. Sebaiknya molen diisi secukupnya. Adukan yang sudah jadi ditampung di bak sementara sebelum dituang ke bekisting / dicor. Kemudian molen bisa lagi membuat adukan berikutnya. Jadi tidak ada delay ketika molen bekerja.

Tabel Komposisi Berat untuk membuat 1m3 beton dengan mutu tertentu
Referensi : SNI DT-91-0008-2007

Mutu Beton

Semen (kg)

Pasir (kg)

Split (kg)

Air (liter)

w/c ratio

7.4 Mpa (K-100)
247
869
999
215
0.87

9.8 Mpa (K-125)
276
828
1012
215
0.78

12.2 Mpa (K-150)
299
799
1017
215
0.72

14.5 Mpa (K-175)
326
760
1029
215
0.66

16.9 Mpa (K-200)
352
731
1031
215
0.61

19.3 Mpa (K-225)
371
698
1047
215
0.58

21.7 Mpa (K-250)
384
692
1039
215
0.56

24.0 Mpa (K-275)
406
684
1026
215
0.53

26.4 Mpa (K-300)
413
681
1021
215
0.52

28.8 Mpa (K-325)
439
670
1006
215
0.49

31.2 Mpa (K-350)
448
667
1000
215
0.48

0 komentar:

Posting Komentar

Video Anda

Asosiasi

Asosiasi
Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia