Dalam pelaksanaan konstruksi pembangunan sebuah gedung, terutama bangunan rumah, dalam waktu normal mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan hingga berbulan-bulan. Namun, dengan ditemukannya inovasi teknologi berikut ini, sebuah legenda bagaimana seorang 'Bandung Bondowoso' membangun seribu candi dalam satu malam tidak lagi menjadi sekedar dongeng. Berkat inovasi teknologi yang mirip printer 3D ini, memungkinkan para engineer untuk membangun rumah dalam waktu yang sangat singkat.
Adalah sekumpulan peneliti dari University of Southern California, yang berhasil mengembangkan teknologi printer 3D raksasa untuk kepentingan membangun hunian hingga dua lantai. Teknologi fabrikasi atau pracetakan lapisan per lapisan (leyer) yang disebut sebagai "Contour Crafting", diciptakan oleh Behrokh Khoshnevis. Metode kerjanya, menggunakan derek yang dikendalikan oleh komputer, bak penggunaan teknologi printer 3D, yang mampu mencetak beton untuk membangun rumah hingga dua lantai dengan cepat dan efisien, serta secara substansial mampu mereduksi proses pembangunan rumah secara manual.