Pengertian manajemen proyek di sini adalah suatu manajemen yang menangani proyek secara menyeluruh, dimulai dari pengembangan ide atau gagasan awal, perencanaan pembiayaan proyek, serta perencanaan kualitas proyek untuk mendatangkan kepuasan para pemakai hasil dari proyek tersebut. Kesemuanya ini akan sangat mempengaruhi hasil dari yang akan didapat oleh seluruh pihak yang terkait, baik para penyandang modal, pengembang, pekerja pemasaran maupun pihak pembangun atau kontraktor.
Tidak sama dengan manajemen konstruksi, ruang lingkup manajemen proyek tidak hanya berkisar bagaimana menyelesaikan proyek tepat waktu, tepat kualitas dan biaya. Tapi yang lebih penting lagi, harus dapat merencanakan dan memperkirakan jauh ke depan, baik dari aspek strategi pemasaran, resiko, lingkungan, perijinan serta mempelajari perkembangan kecenderungan kebutuhan masyarakat. Dan apakah perencanaan waktu penyelesaian proyek pada saat yang tepat, dilihat dari segi pemasaran.
Dapat disimak dari pernyataan DeLugo (1993), bahwa manajemen proyek harus berfungsi secara proaktif dalam rangka untuk melindungi modal yang ditanamkan. Juga harus dinamis, mempunyai strategi serta membuka komunikasi ke segala pihak. Karena, menurut DeLugo, faktor-faktor seperti, pemasaran, keuangan, manajemen serta pelaksanaan proyek akan dipengeruhi oleh faktor penekanan dari luar proyek, seperti yang terpenting adalah kondisi ekonomi, pasar yang potensial serta pesaing-pesaing yang dapat merubah apa yang sudah digariskan sebagai strategi sejak semula. Jikalau faktor dari luar proyek ini tidak menjadi perhatian utama, maka akan berpengaruh pada keuntungan, penguasaan pasar dan kekuatan keuangan penyandang modal proyek tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar