Selasa, 30 April 2013

MENJADI PESERTA RAPAT YANG BAIK

RAPAT merupakan sarana menyampaikan ide, gagasan, pendapat, berdiskusi dan mengekspresikan diri. Cara Anda bicara di tengah forum rapat akan memberi dampak besar bagi karier Anda.

Saat mengikuti rapat, secara tak disadari karakter manusia muncul. Entah itu karakter yang pendiam, malu menyampaikan gagasan, cerdas, mendominasi, banyak bicara, atau yang hanya ikut setuju keinginan atasan. Karakter manusia memang tak bisa disamakan, tetapi gagasan dalam rapat harus disatukan. Entah Anda termasuk tipe yang pemalu atau yang suka bicara, yang harus diperhatikan adalah bagaimana caranya menjadi peserta rapat yang baik dan dapat menyampaikan gagasan dengan efektif.

Bicara
Lebih baik bicara daripada diam dan menahan gagasan atau unek-unek dalam hati saat rapat. Namun bagi sebagian orang, kemampuan bicara di depan umum bukanlah hal mudah. Bagaimana mengatasinya? Berlatih.
“Salah satu cara meningkatkan kepercayaan diri untuk bicara di dalam rapat adalah dengan berlatih bicara di luat rapat,” kata Susan Newman, pendiri School2life, organisasi yang membantu para fresh graduate yang mengalami masa transisi dari sekolah ke dunia kerja.
“Cobalah berlatih mengemukakan pandangan dan ide dengan bergabung dalam percakapan di luar lingkungan kerja. Hal ini akan membantu Anda mengatasi rasa canggung bicara di depan orang. Jadi, bicara dan bicaralah sesering mungkin.”

Langsung ke sasaran
Orang yang banyak bicara dan suka bicara di depan umum tidak otomatis menjadi peserta rapat yang baik dan efektif. Terlalu banyak bicara bisa membuat topik pembicaraan dalam rapat melebar dan jauh dari sasaran rapat. Coba buat poin-poin penting dari gagasan yang akan Anda  bicarakan. Kemukakan langsung ke sasaran. Terlalu banyak bicara akan membuat peserta rapat tak menangkap gagasan pokok Anda dan pastinya membuang waktu.

Beri kesempatan
Jangan memotong pembicaraan orang lain. Jika ada yang tak sesuai dengan gagasan Anda, tunggu sampai rekan Anda selesai bicara. Memotong pembicaraan orang lain apalagi langsung mematahkan pendapatnya bisa memicu suasana panas dalam rapat. Membuat rapat tidak kondusif dan kemungkinan besar hasilnya tidak efektif.

Relaks
Pastikan sebelum rapat Anda dalam kondisi tenang dan tidak emosional, agar bisa fokus pada topik yang dibicarakan. Pekerjaan menumpuk dan deadline di depan mata bisa saja membuat pikiran seseorang tidak tenang. Sebelum rapat Anda tak hanya mempersiapkan materi, tetapi juga mental. Tarik napas panjang, minum air putih, dan mengobrol santai dengan rekan kerja sebelum rapat akan membuat Anda relaks dan tenang. Kondisi relaks saat rapat membuat Anda berpikir jernih dan siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi dalam rapat. Relaks, bukan mengantuk, ya!

Perhatikan bahasa tubuh
Jangan memperlihatkan ekspresi marah, kecewa, atau murung ketika rapat tak berjalan sesuai harapan. Jaga pula nada bicara Anda. Jangan mengeluarkan nada bicara tinggi, sinis, atau merendahkan.

Jujur
Saling memengaruhi dalam rapat biasa terjadi. Tapi jujurlah pada diri sendiri. Gagasan mana yang paling sesuai dengan keinginan dan pemikiran Anda. Jangan asal ikut-ikutan, apalagi asal si bos senang. Bagaimana pun hasil rapat akan memengaruhi pekerjaan Anda selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Video Anda

Asosiasi

Asosiasi
Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia