Rabu, 06 Februari 2013

FREFAB MENJAWAB KEBUTUHAN GREEN BUILDING

Kenaikan popularitas bahan pracetak untuk bangunan, tumbuh pada tingkat yang fenomenal. Semakin banyak perusahaan mulai memberikan desain untuk dipesan lebih dahulu agar menjadi bahan prefabrikasi. Dengan metode produksi bahan prefab akan lebih hemat dibandingkan metode konvensional. Dampak ramah lingkungan bahan prefab lebih bisa dibanggakan.

Meskipun teknik yang digunakan relatif sudah lama, prefab sebenarnya jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan pembangunan gedung dengan cara konvesional. Beberapa negara yang berfikir jauh ke depan seperti China telah mengambil manfaat besar dari penggunaan prefab untuk pembangunan negaranya.

Prefab lebih ramah lingkungan karena jauh lebih mudah untuk mengontrol jumlah bahan yang dibutuhkan. Jika tahu dengan tepat kuantitas bahan yang dibutuhkan dan dapat menyimpannya dengan aman di kondisi yang tepat akan menjaga keutuhan bahan, sehingga dapat digunakan dengan optimal dan mereduksi bahan terbuang.

Aspek ramah lingkungan prefab sebenarnya lebih ditekankan pada metode konstruksinya, bukan bahannya. Meskipun dampak ramah lingkungan lebih kepada saat proses instalasi pembangunan, namun proses saat produksi bahan prefab juga telah mereduksi energi yang dikeluarkan dibandingkan jika menggunakan bukan bahan prefab. Energi yang dihemat bisa digunakan pada masa depan. Dan daya tarik lainnya dari prefab adalah sedikit meninggalkan jejak karbon, baik saat memproduksi dan juga ketika membangun di lokasi proyek.

0 komentar:

Posting Komentar

Video Anda

Asosiasi

Asosiasi
Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia