Minggu, 14 Oktober 2012

GREEN FACADE

Fasad merupakan bagian terluar bangunan yang selain berfungsi melindungi bagian dalam bangunan, juga untuk menampilkan karakter hunian kita. Karena fasad merupakan bagian bangunan yang paling pertama dilihat, bentuknya tentu harus sedap dipandang. Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan membuatnya hijau. 


Green facade, yang memiliki istilah lain green walls, living walls, dan biowalls ini sudah ada sejak tahun 600 SM melalui Hanging Gardens of Babylon. Inovasi terjadi seiring berkembangnya teknologi bahan bangunan dan teknologi bercocok tanam. Medium tanam pun tak lagi bergantung pada tanah. Kini green facade bisa dilakukan melalui berbagai cara.

Sebetulnya green facade lebih dikenal sebagai dinding luar yang sengaja ditumbuhi tanaman rambat. Akar tanaman menancap di tanah dan dirambatkan ke seluruh bagian terluar bangunan, dari dinding hingga ke atap. Selain dengan tanaman rambat, terdapat juga cara menghijaukan fasad dengan media tanam seperti rak tanaman, kasa dan dinding dengan struktur khusus. Dengan material bata, kita dapat membuat dinding khusus untuk dihijaukan. Karena hasil rancangan sendiri, tentu perawatannya lebih mudah. Kita dapat mengganti tanaman, menjiram dan memberi pupuk dengan lebih mudah.

Dengan jumlah tumbuhan yang banyak dan penyebarannya yang merata di fasad, suhu di dalam bangunan akan turun secara signifikan. Kita dapat menikmati sejuknya udara yang berkualitas tanpa bantuan AC. Selain membuat udara lebih bersih, tanaman yang tumbuh di fasad akan memurnikan air hujan yang memiliki kandungan asam. Secara tidak langsung, air hujan akan disaring bertahap dan membuat air tanah jadi lebih sehat.

0 komentar:

Posting Komentar

Video Anda

Asosiasi

Asosiasi
Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia