Sabtu, 22 September 2012

TIPS MENCEGAH BAHAYA KEBAKARAN AKIBAT KORSLETING LISTRIK

Hubungan pendek arus listrik atau korsleting, selama ini sering dituduh sebagai penyebab terjadinya kebakaran bangunan atau wilayah pemukiman. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah bahaya kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik tersebut. 


Adapun tips mencegah bahaya kebakaran akibat korsleting listrik, adalah sbb :
  • Percayakan pemasangan instalasi rumah atau bangunan pada instalatir yang terdaftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) dan terdaftar di PLN. Secara legal instalatir mempunyai tanggung jawab terhadap keamanan instalasi.
  • Jangan menumpuk stecker atau colokan listrik terlalu banyak pada satu tempat, karena sambungan seperti itu akan terus menerus menumpuk panas, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan korsleting listrik.
  • Jangan menggunakan material listrik sembarangan yang tidak standar. Gunakan material yang memiliki sertifikat SPM (Sistim Pengawasan Mutu).
  • Jika sekring putus, jangan menyambungnya dengan serabut kawat yang bukan fungsinya, karena setiap sekring telah diukur kemampuannya menerima beban tertentu.
  • Lakukan pemeriksaan secara rutin terhadap kondisi pembungkus kabel. Bila ada isolasi yang tekelupas atau telah menipis, agar segera dilakukan penggantian. Gantilah instalasi rumah atau bangunan anda secara menyeluruh minimal lima tahun sekali.
  • Gunakan jenis dan ukuran kabel sesuai peruntukan dan kapasitas hantar arusnya.
  • Bila terjadi kebakaran akibat korsleting listrik akibat MCB (Mini Circuit Breaker) tidak berfungsi dengan baik, matikan segera listrik dari kWh meter. Jangan menyiram sumber kebakaran dengan air apabila masih ada arus listrik.
  • Hindari pemakaian listrik secara illegal, karena disamping membahayakan keselamatan jiwa, tindakan tersebut juga tergolong tindakan kejahatan yang dapat dipidanakan.
Kebakaran merupakan bencana yang lebih banyak disebabkan oleh kelalaian manusia. Untuk itu, tindakan pencegahan lebih baik daripada mengatasi setelah terjadi. Sebaiknya dilakukan tindakan pencegahan secara dini sebelum "si jago merah" meluluhlantakkan bangunan atau tempat tinggal kita.

0 komentar:

Posting Komentar

Video Anda

Asosiasi

Asosiasi
Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia