Rabu, 30 Oktober 2013

MATERIAL BATU ALAM

Batu alam memiliki banyak macam dengan kelebihan dan kekurangannya. Dalam pemilihan material batu alam harus mengetahui karakternya, karena belum tentu batu jenis tertentu cocok untuk struktur bangunan tertentu. Misalnya batu candi, tentu tidak cocok bila digunakan untuk lantai, apalagi pondasi. Batu candi memiliki pori-pori dan warna yang khas, sehingga hanya cocok untuk dekorasi dinding dalam dan luar ruangan. Batu candi memiliki sifat getas atau mudah patah.
Selain batu candi, bebatuan lain yang termasuk dalam keluarga batu alam meliputi, batu andesit, batu kali, batu paras, batu palimanan, batu koral sikat, granit dan marmer. Batuan alam tersebut memiliki karakter masing-masing, contohnya batu andesit yang memiliki karakter sangat keras sehingga sulit dipotong, batu ini cocok untuk lantai dan dinding, karena tak mudah muncul lumut.
Karakter batu paras lain lagi. Batu jenis ini cukup lunak, berwarna kekuningan dan bisa ditatah atau dibentuk relief, bahkan bisa dibuat bentuk tiga dimensi. Batu ini cocok untuk hiasan ruangan dan taman. Batu palimanan pun memiliki karakter yang unik dan tekstur warna yang menarik. Biasanya batu palimanan sering digunakan untuk dinding.
Penggunaan material batu alam memberikan nuansa natural. Material batu bisa dipadukan dengan tanaman tropis, seperti pisang-pisangan, bambu, rumput gajah, dan palm atau tanaman yang lebih besar lagi, yakni serut, untuk memberikan nuansa tropis.

Minggu, 20 Oktober 2013

SOLUSI BIM DARI TEKLA UNTUK PRECASTER INDONESIA

Baru-baru ini Tekla bekerja sama dengan Ikatan Ahli Pracetak Prategang Indonesia (IAPPI) untuk memberikan pelatihan bagi para pracaster Indonesia. Pelatihan diberikan sebagai bagian edukasi untuk menjadikan pembangunan infrastruktur di Indonesia dalam meningkatkan performansi berbasis teknologi pracetak.

 
Harapannya, adalah precaster atau para ahli pracetak dapat lebih mengenal program aplikasi solusi BIM (Building Information Modelling) dari Tekla untuk desain teknik struktur, sehingga pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi berbasis teknologi. Melalui teknologi Tekla Structure yang dikembangkan di Finlandia, dapat membantu para konsultan dan arsitek agar bisa mempersiapkan desain sebuah proyek yang rumit sekalipun.

Video Anda

Asosiasi

Asosiasi
Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia